terkini

Jamasan Pusaka "Piyandel" Tulungagung, Bupati Maryoto : Event Tahunan Lestarikan Budaya Leluhur.

8/12/22, 17:47 WIB Last Updated 2022-08-12T10:47:16Z

 


TULUNGAGUNG, MA- Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo MM menghadiri prosesi Jamasan Tombak Pusaka Kabupaten Tulungagung “Kanjeng Kyai Upas”, berlangsung di Halaman "Dalem Kanjengan" Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Jumat (12/08/2022).


Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto SIK MH, Dandim 0807 Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, Ketua DPRD Tulungagung Marsono S.Sos dan jajaran Forkopimda, kepala OPD, dan tokoh budaya serta tokoh agama.


Acara diawali dengan tarian reog kendang yang mengiringi barisan putri dayang yang dikawal pria berpakaian prajurit kerajaan, puluhan abdi Wimbasara Kanjengan dilanjutkan ritual yang dimulai dengan penyerahan air suci dari sembilan mata air untuk menjamas (memandikan – red) tombak pusaka Kiai Upas kepada Bupati Tulungagung.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan mengeluarkan tombak pusaka dari tempat penyimpanan menuju panggung tempat kegiatan jamasan.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung Bambang Ernawan dalam laporannya mengatakan, kegiatan jamasan tombak pusaka Tulungagung merupakan agenda rutin tahunan.


"Tujuan dari kegiatan jamasan ini untuk melestarikan tradisi budaya yang telah ada secara turun temurun dan sebagai penjabaran pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Tulungagung," katanya. 


"Ini sekaligus merupakan implementasi dari Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," imbuh Bambang.


Dijelaskan Bambang Ernawan, Standard Operasional Prosedur (SOP) prosesi atau ritual jamasan, tetap sesuai dengan pakemnya. Namun agar lebih menarik, prosesi jamasan juga dibumbui atau diberi inovasi dengan seni budaya lain seperti tari reog kendang. 


"Selain itu, sehari sebelum prosesi jamasan juga digelar seni macapat dari berbagai sanggar budaya di Tulungagung dan setelah prosesi jamasan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit," ungkapnya.


"Kita berharap, kedepannya rangkaian kegiatan ini mampu menambah daya tarik wisatawan baik lokal maupun manca," sambung Bambang.


Sementara itu, ditempat yang sama Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur dan gembira atas terselenggaranya kegiatan tersebut.


"Ijinkan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia khususnya dan pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Jamasan Tombak "Kanjeng Kyai Upas" ini,” ucap Bupati.


Dikatakannya, kegiatan prosesi Jamasan Tombak "Kanjeng Kyai Upas" ini merupakan budaya leluhur yang telah dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi setahun sekali setiap hari Jum’at tanggal 10 Suro menurut penanggalan kalender Jawa.


Bupati juga menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan sekaligus sebagai permohonan serta harapan agar di masa yang akan datang masyarakat Tulungagung bisa lebih baik lagi dan terhindar dari segala malapetaka.


"Kegiatan ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Maryoto. 


Menurutnya, bukan rahasia lagi, kalau Pusaka Tombak “Kanjeng Kyai Upas” telah terbukti mampu membentengi wilayah Kabupaten Tulungagung dan seluruh masyarakatnya. 


"Sebagaimana dikisahkan dalam sejarah bahwa pada masa penjajahan, tentara Belanda kala itu tidak dapat memasuki wilayah Tulungagung," tutur Bupati.


Selain itu Bupati juga mengungkapkan, prosesi jamasan tombak “Kanjeng Kyai Upas” ini juga merupakan agenda budaya di Kabupaten Tulungagung yang sudah dimasukkan dalam event rutin tiap tahunnya.


“Untuk itu, saya mengajak kepada hadirin semua untuk sama-sama berdo’a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Tulungagung tetap kondusif, ayem trentrem mulyo lan tinoto serta aman terhindar dari segala marabahaya,” pungkasnya. (Parno)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jamasan Pusaka "Piyandel" Tulungagung, Bupati Maryoto : Event Tahunan Lestarikan Budaya Leluhur.

Terkini

Topik Populer