terkini

Sinergi Danrem 071/Wijayakusuma Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Pemkab Banyumas.

8/18/22, 13:25 WIB Last Updated 2022-08-18T06:25:54Z


Purwokerto, MA- Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., ikuti upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 di Smart Room Graha Satria Pemkab Banyumas, Purwokerto.


Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dilaksanakan secara virtual langsung dari Istana Merdeka Jakarta dipimpin Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo ini, di Smart Room Graha Satria Pemkab Banyumas diikuti selain Danrem 071/Wijayakusuma, Ka SPN Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sarif Rahman, S.I.K, Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein, Wakil Bupati Banyumas Drs Sadewo Tri Lastyono, Ketua DPRD Banyumas dr.Budi Setyawan, beserta segenap Forkopimda Banyumas.


Sebelum mengikuti upacara detik-detik Proklamasi secara virtual ini, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Natania Yudha Airlangga juga mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka hari proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama Forkopimda Banyumas di Alun-alun Purwokerto. Selaku Irup, Bupati Banyumas Ir. H. Ahmad Husein.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah. "Sejarah adalah tauladan lengkap, kacabenggala besar bagi kita untuk merumuskan dan menentukan sikap hari ini sekaligus menata cita untuk masa depan. Negara ini didirikan bukan untuk satu suku, bukan untuk satu ras, agama maupun golongan. Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berdiri di atas kaki semua", paparnya.


Menurutnya, Bukan hanya ketika kemerdekaan diproklamasikan, sejak negara ini dirancang, sudah melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku, berbagai ras, bermacam agama dan golongan. "Bung Karno, Bung Hatta, Otto Iskandardinata, Sam Ratulangi, Johannes Latuharhary, AA Maramis, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, KH. Mas Mansoer, Liem Koen Hian Liem, Raden Nganten Siti Sukaptinah, Raden Ayu Maria Ulfah dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak memandang apa sukumu, apa rasmu, apa agama atau golonganmu", jelasnya.


"Apakah mereka semua sepaham? Tidak. Semua punya pemikiran dan pandangan masing-masing. Tapi demi dan untuk berdirinya sebuah negara bernama Indonesia, semua akhirnya melebur, menyatu, menata dan menyatukan niat. Tidak ada lagi yang namanya perwakilan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, Jawa, Sunda, Maluku, Minang, Kalimantan atau Madura. Yang ada cuma satu, Indonesia", terangnya.


Dipaparkan, sungguh tidak terbayangkan apa jadinya kita saat ini jika para pendahulu kekeh, ngotot dengan ego golongannya. Apakah KH Agus Salim kurang saleh sehingga mau berteman dengan Jef Last, yang nnota-bene-nya adalah seorang nonmuslim sekaligus seorang sosialis asal Belanda? Keimanan KH Agus Salim tak kurang secuilpun dengan keakraban itu. Bahkan karena kebersahajaan, karena keluasan dan kedalaman ilmu KH Agus Salim, Jef Last menerima pemahaman Islam secara kaffah, secara lengkap. Kurang alim apa coba KH Wahid Hasyim?.


"Meski begitu, beliau mengutamakan persatuan antara muslim dan nonmuslim demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan masih banyak sekali tauladan yang disajikan dalam sejarah tentang kiprah inklusif para founding father republik ini dalam pergaulan sehari-hari. Termasuk dari KH. Ahmad Dahlan yang banyak melakukan pembaruan Islam di Tanah Air", jelasnya.


Ganjar prihatin jika saat ini kita masih melihat polarisasi dalam kehidupan kebhinekaan. Ibarat punya ladang dengan tanduran ijo royo-royo, kita pasti tidak rela jika beberapa pohon diserang hama. "Kita pasti tidak bisa diam membiarkan hama itu semakin meluas, menyerang semua tanduran sehingga kita

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sinergi Danrem 071/Wijayakusuma Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Pemkab Banyumas.

Terkini

Topik Populer