terkini

Dugaan Pungli Bantuan Nelayan BBM ke BBG Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai .

12/01/22, 13:36 WIB Last Updated 2022-12-01T06:36:39Z


Serdang Bedagai,MA-Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai diduga melakukan pungutan liar (pungli ) terhadap para nelayan sebagai penerima bantuan alat konversi Bahan bakar minyak (BBM) ke Bahan bakar gas (BBG)bagi Nelayan sasaran Tahun Anggaran  2022  


Bahwa bantuan konversi BBM ke BBG bagi nelayan sasaran Tahun Anggaran 2022 adalah program Kementerian ESDM RI 


Untuk Kabupaten Serdang Bedagai bantuan konversi BBM ke BBG tersebut akan diserahkan kepada 804 nelayan di 5 Kecamatan 


Mirisnya, informasi yang diterima media ini adanya dugaan pungutan liar (pungli) dari oknum Panitia Bantuan BBM ke BBG untuk nelayan dengan nilai yang bervariasi diantaranya untuk Kecamatan Teluk Mengkudu diduga dimintai uang sebesar Rp 330.000 / nelayan, Kecamatan Bandar Khilafah sekitar Rp 300.000/nelayan, wilayah Kecamatan Pantai Cermin sekitar Rp 350.000 /nelayan, sedangkan untuk Kecamatan Perbaungan dugaan pungli sebesar Rp 450.000 / nelayan.


Menurut salah seorang nelayan penerima bantuan warga Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu yang tidak ingin disebutkan namanya dirinya merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut yang dilakukan oleh  Panitia pelaksanaan pembagian bantuan ,  Rabu (30/11)


" Kami menerima bantuan selain mesin, tabung gas  dua, oli dua botol, dan ada juga as kipas, kalau untuk pengutipan sendiri itu ada ketua panitia berinisial AH, kami (para nelayan) di kenakan biaya Rp 340.000 ribu.


"Biaya ini dikenakan untuk keperluan, penyediaan makanan dan teratak. Pemberian bantuan ini dilaksanakan kemarin di Pantai Sentang, jadi setiap penerima harus memenuhi syarat seperti sampan, kartu Kesuka dan KTP," ungkapnya.


Hal senada juga disampaikan warga Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu sebagai penerima bantuan mengatakan kalau dirinya mengakui dikenakan biaya pengutipan sebesar Rp 330.000, dengan alasan untuk biaya sewa teratak dan juga snack.


"Biaya itu katanya, untuk sewa teratak dan snack waktu acara penyerahan,mengapa dikutip bantuan inikan gratis kenapa diminta uang lagi "terangnya .


Sementara itu, salah satu nelayan di Kecamatan Perbaungan kepada media ini menyebutkan bahkan sampai saat ini uang pembayaran sudah lunas tapi mesin bantuan belum diterima teman-teman nelayan.


"Kami dimintai Rp 450.000 / nelayan. Biaya itu untuk makan, teratak, mekanik, dan penjemputan mesin,"bilangnya dengan penuh tanda tanya.


Terpisah, Kepala Diskanla Sergai dr. Claudia Siregar, SKM, M.Kes melalui Kabid Perikanan Tangkap Maslina R Sagala, S.Pi saat dikonfirmasi oleh time  awak media melalui WhatsApp pribadinya 


"Terkait bantuan paket konversi BBM ke BBG tidak ada kutipan " jawabnya 


Diminta kepada pihak terkait agar dapat memanggil Penyelenggara Bantuan konvensi BBM ke BBG yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai Sumatera Utara atas dugaan  pungutan liar (pungli) tersebut 


(S).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dugaan Pungli Bantuan Nelayan BBM ke BBG Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai .

Terkini

Topik Populer