terkini

Koalisi Aktivis Prorakyat dan Masyarakat tolak kenaikan tarif PDAM Tirta Musi.

1/30/23, 19:07 WIB Last Updated 2023-01-30T12:07:18Z


Palembang,MA-Koalisi Aktivis Prorakyat dan Masyarakat gelar aksi unjuk rasa penolakan rencana kenaikan tarif Air di Kantor Wali Kota Palembang oleh PDAM Tirta Musi Palembang, Senin (30/1/2023).


Dalam tuntutannya Koordinator Aksi Umar yuli abas menolak kenaikan tarif PDAM kota Palembang, mendesak Walikota Palembang Merombak Direksi serta Manajemen PDAM Kota Palembang, mendesak Dprd kota palembang untuk bersama-sama masyarakat kota palembang menolak kenaikan tarif PDAM Tirta Musi, mendesak transfarasi gaji serta tunjangan Direksi serta seluruh jajaran PDAM Tirta Musi Palembang


Lanjutnya Umar yuli menilai selain adanya rencana kenaikan tetapi menurutnya tidak optimal dalam segi pendapatan yang sebelumnya pemerintah Kota Palembang telah menyuntikan dana dari 450 miliar menjadi 800 miliar di 2 tahun terakhir BUMD ini tidak mencapai Target PAD yang ditetapkan Pemkot Palembang artinya dari sektor pelayanan dan sektor Usaha PDAM tidak bekerja maksimal 100 persen atau totalitas."ujarnya


Diketahui, hingga siang massa aksi. Koalisi Aktivis prorakyat dan masyarakat di temui Dirut Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang merencanakan kenaikan tarif air bersih masih dipertimbangkan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya 


"Kenaikan tarif air bersih memang ada rencana rata-rata 17, 5 persen, namun saat ini belum ada kelanjutannya karena melihat situasi inflasi di Kota Palembang," kata Andi Wijaya.


Di tempat berbeda Ketua DPD Sumsel Aliansi indonesia. Syamsudin djoesman. Senin (30/1/2023). Mengatakan Secara pribadi, menilai upaya penyesuaian tarif yang akan dilakukan PDAM Tirta Musi Palembang, dilakukan di situasi yang tidak tepat


“Masyarakat Kota Palembang masih kaget dengan harga BBM, meskipun baru_baru ini Pemerintah telah menurunkan harga BBM, tetapi harga bahan pokok lainnya masih tinggi. kalau air juga naik, dampaknya sangat luar biasa. Air galon juga akan ikut naik, jasa laundry, juga pasti ikut naik. Karena bahan baku utamanya memang air. Apalagi kenaikannya dinilai cukup signifikan. Dari pelanggan tarif rendah sosial dan rumah tangga 12,5 persen, pelanggan tarif dasar, rumah tangga sederhana dan menengah 15 persen, kelompok pelanggan tarif penuh 17,5 persen. Kalau saya hitung-hitung, seperti saya kalau rata-rata pemakaian 30 sampai 40 kubik sebulan, pembayaran yang biasanya rata-rata Rp 300 ribu, bisa menjadi Rp 500 ribu per bulan. Itu sangat terasa bagi masyarakat,” jelasnya. Makanya, pihaknya menolak kenaikan tarif air bersih yang direncanakan pada maret nanti."tungkasnya. ( Tri sutrisno).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Koalisi Aktivis Prorakyat dan Masyarakat tolak kenaikan tarif PDAM Tirta Musi.

Terkini

Topik Populer