Paser utara,MA-Jika melihat rekam jejak Apt. edy triasno basri sudah malang melintang dalam gerakan Buruh ' Ia sudah 10 Tahun mimpin Serikat Buruh sejahtra independen'92 (SBSI’92) di Kabupaten PPU bersama teman- teman Buruh/ pekerja yang ada di Kabupaten penajam paser Utara, Rabu 12 /7/2023.
khususnya di Kabupaten penajam paser Utara KalimantanTimur, selain aktifis buruh, ia juga diberikan amanah , Jabatan partai dari pengurus Exco Komite Eksekutif Partai Buruh Pusat sebagai Sekertaris Exco komite Eksekutif Partai Buruh Kabupaten penajam paser Utara Periode 2021-2026 .
Atas latar belakang yang ia miliki, maka dengan niat dan tekad yang kuat, ia telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (BACALEG) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam paser Utara Dapil 1 Penajam Nomor urut 1 pada ajang kontestasi Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.
"Bacaleg Partai Buruh tidak ada yang berasal dari tokoh publik dan artis. Semua adalah orang biasa, aktivis pergerakan yang selama ini sudah teruji dan setia dalam berjuang bersama buruh, petani, serta alemen masyarakat kecil yang lain,” ujar edy
Ribuan bacaleg Partai Buruh berasal dari lintas profesi. Mulai dari aktivis serikat buruh, petani, nelayan, guru dan tenaga honorer, buruh migran, pekerja rumah tangga dan lain-lain. Selain itu, bacaleg Partai Buruh juga ada yang berasal dari kalangan milenial dan generasi Z.
“Termasuk juga ada ojol, sopir, ibu rumah tangga, PKL, tukang parkir, pengangon bebek, pekerja warteg, pedagang sayur, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Bacaleg Partai Buruh ini nantinya mengangkat dan memperjuangkan tujuan partai, yaitu negara kesejahteraan atau welfare state. Negara kesejahteraan sendiri mencakup tiga prinsip, yakni kesetaraan kesempatan, redistribusi kekayaan yang adil dan merata, serta tanggung jawab publik.
Selain itu, bakal caleg Partai Buruh pun berkomitmen memperjuangkan 13 platform Partai Buruh guna mewujudkan negara sejahtera. Partai Buruh juga memiliki target di Pemilu 2024 mendatang.
"Kami mentargetkan 30 kursi DPR dari 29 dapil dan 16 provinsi, 100 kursi DPRD Provinsi di seluruh Indonesia, dan 600 sampai dengan 700 kursi DPRD kab/kota di seluruh Indonesia, dengan keterwakilan perempuan rata-rata 35 persen di semua tingkatan,” tegas edy
Wartawan: upik.