terkini

Ridwan Kamil : Target Lima Tahun Kopi Jawa Barat Mendunia

10/13/18, 19:18 WIB Last Updated 2018-10-13T12:18:16Z
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Bandung, Media Advokasi – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka gelaran Ngopi Saraosna Vol.6 di halaman Gedung Sate, Jumat (12/10/18). Festival yang diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2018 itu, diikuti petani dan pegiat kopi se-Jawa Barat yang diharapkan bisa lebih mengenalkan kopi Jawa Barat ke dunia internasional.

Dalam keterangannya, Ridwan Kamil mengatakan dalam lima tahun ke depan menargetkan kopi Jawa Barat mendunia. Bukan sekadar kopinya terekspor, tapi menginginkan punya Kafe Seperti Starbucks di luar negeri dengan kopi asli Jawa Barat.

Sebagai penanda, Emil sapaan akrabnya, melakukan coffee brewing atau meracik kopi yang kemudian dibagilan kepada pengunjung.

“Dengan ini acara Ngopi Saraosna Vol 6 secara resmi saya buka. Silahkan 2 hari ini datang ke Gedung Sate bersama keluarga nikmati kopi Jawa Barat,” kata Emil disambut meriah.

Berbagai acara menarik disajikan Ngora 6 hingga Sabtu (13/10). Di hari pertamanya, sejak siang sudah terlihat ratusan pengunjung memadati area Gedung Sate menikmati kopi dan aneka hiburan. Sebelum membuka acara, Emil bersama ratusan komunitas motor yang tergabung dalam Gentleman’s Ride melakukan city riding mengitari ruas jalan di Kota Bandung.

Setibanya ke Gedung Sate, Emil didampingi Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum langsung menghadiri salah satu rangkaian Ngora 6 yaitu “Ngawangkong Bersama Gubernur” di area timur Gedung Sate. Dalam acara yang dihadiri para petani kopi Jabar dan praktisi kopi itu, dibahas mengenai sejarah, perkembangan dan strategi menjadikan kopi Jabar juara di dunia.

Emil menuturkan bahwa, dalam masa kepemimpinannya ia memiliki target menjadikan kopi Jabar mendunia. Menurutnya, kopi adalah komoditi yang paling dicari, karena itu kualitas kopi menjadi ukuran.

“Saya bersama Pak Uu berkomitmen akan membawa kopi Jabar mendunia, itu targetnya. Sekarang komoditi kopi yang paling dicari karena makin kompetitif, maka kualitas menjadi ukuran,” ucapnya.

Untuk mencapainya, kata Emil, bukan hanya akan mengekspor kopi Jabar saja, namun ia berencana akan membuka cafe kopi di Eropa dan Amerika yang semua kopinya asli Jabar. “Saya ingin punya cafe di luar negeri dan kopinya semua kopi Jabar, saya akan cari pengusahanya,” tandasnya.

Selain itu pihaknya juga berencana membentuk forum kopi Jabar yang beranggotakan pemerintah, pengusaha dan petani kopi. “Nanti akan dibentuk forum kopi Jabar sehingga mereka yang punya teknologi canggih, punya ilmu dagang yang hebat, kita kombinasikan sampai ke level petani,” ujarnya.

Selain kopi Jabar mendunia, Emil juga akan menjadikan Jabar sebagai provinsi kopi di Indonesia. Ia mengatakan, Jabar sangat kaya akan kopi. Setiap gunung di Jabar terdapat kopi yang memiliki rasa khas.

Jabar kini juga telah memulai dihadirkannya sekolah kopi satu-satunya di Indonesia, tepatnya di Tanjungsari Sumedang yaitu SMK PPN (Pertanian, Pembangunan Negeri). Lulusan di sekolah kopi ini akan mendapatkan sertifikat yang bisa dipakai di seluruh dunia. Mereka tidak hanya dilatih jadi barista tetapi jadi petani kopi juga.

“Itulah dukungan-dukungan kita menjadikan Provinsi kopi dan Insya Allah 3 tahun juga kekejar saya akan turun langsung,” ujarnya.

“Kopi ini kita lindungi juga dengan Peraturan Daerah. Jadi pointnya pendidikan kita intervensi, peraturan kita intervensi, promosi, tinggal satu visi lagi membuat kafe di luar negeri kalau itu sudah ada lengkaplah dari hilir gunung-gunungnya sampai diminum orang luar negeri,” tambah Emil.(yon/jabarprov)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ridwan Kamil : Target Lima Tahun Kopi Jawa Barat Mendunia

Terkini

Topik Populer