Media Advokasi.com, Aceh Tenggara Penanaman bibit RHL Tahun 2019, di Desa Pintu Alas Kecamatan Babul Makmur, diduga air penyiraman bibit di curi dari air PDAM Tirta Agara cabang Lawe Sigala gala selama enam bulan, dalam waktu dekat PDAM akan melaporkan PT. Atthariq Beujaya ke Polisi.
PT.Atthariq Beujaya selaku pengelola pembibitan hinga penanaman bibit RHL Tahun 2019, yang melakukan pembibitan di desa pintu alas kecamatan babul makmur, kabupaten aceh tenggara, jelas Mad Budiaman selaku Kepala Kantor Cabang PDAM Tirta Agara, Kecamatan Lawe Sigala gala, pada Mediaadvokasi.Com Rabu ( 15/1 ) di Kantor Sekretariat LSM KPK Nusantara, jln Pasar Baru No 86 Desa Pulonas Baru, mengatakan PDAM Tirta Agara, telah dirugikan oleh PT. Attharig Beujaya, dengan cara melobangi pipa PDAM dan mencangkok, airnya dipergunakan untuk keperluan menyiram bibit RHL.
Air PDAM tersebut diambil dengan cara ilegal atau dicuri, dan pencurian air ini telah dilakukan selama enam bulan, untuk tahab awal pencangkokan air dari pipa PDAM oleh pihak pembibitan telah diputus, tidak sampai disitu Mad Budiaman telah menyampaikan pada pengawas pembibitan untuk melakukan pemasokan air secara legal, namun pihak pengawas pembibitan RHL hingga saat ini tidak mau.
Setelah disampaikan dengan baik baik tapi pengawas tidak mau maka dalam waktu dekat Mad Budiaman sebagai Kepala Cabang PDAM wilayah Kecamatan Lawe Sigala gala, dalam waktu dekat akan melaporkan ke pihak Kepolisian agar ditindak lanjuti secara peraturan dan undang undang yang berlaku, tegas Mad Budiaman. (IZ)
