Tapaktuan - Media Advokasi.com
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tapaktuan kewalahan dengan ulah pelanggan sebab, setiap bulan selalu ada pelanggan yang menunggak tagihan PDAM.
Direktur Utama PDAM Tirta Tapaktuan Cut Maysarah mengatakan diruang kerja Selasa, (11/8/2020) setiap bulan PDAM harus menombok ratusan juta akibat pelanggan menunggak.
Kita setiap bulan menagih, malahan kita jemput bola untuk bisa dibayar tagihan air, kalau tidak kita lakukan hal sedemikian mana mungkin biaya operasional tertutupi jadi sekitar Rp 40 juta per bulan yang nunggak. Sehinga ,total tagihan mencapai Rp 500 juta lebih " kata Cut Maisarrah
Cut menjelaskan bahwa dari 8 ribu pelanggan yang ada, angka tunggakan itu sekitar 25 persen dari jumlah pelanggan. "Ya lumayan banyak lah," katanya lagi.
Untuk mengatasi pelanggan nunggak itu, pihaknya telah melakukan tindakan tegas memutus sambungan meteran bagi yang menunggak tiga bulan berturut-turut. "Iya kita tegas. Jika nunggak kita langsung putuskan," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika meteran sudah diputuskan, banyak kerugian yang dialami oleh pelanggan. Diantaranya pelanggan harus bayar biaya pasang, kemudian denda sekaligus bayar bulanan yang telah nunggak selama ini.
"Sebelum diputus kita imbau agar masyarakat membayar tepat sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan oleh PDAM," pungkasnya(Z)