Pada upacara tersebut, seluruh peserta dan petugas upacara mengenakan pakaian muslim dan muslimah. Laki-laki mengenakan peci dan baju koko, sedangkan perempuan mengenakan pakaian muslimah. Tak ketinggalan, guru pun ikut berpartisipasi dalam upacara ini.
Kepala SMAN 1 Cikampek, Agus Setiawan menuturkan, peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober ini, rutin dilaksanakan setiap tahun. Selaras dengan visi sekolah, yakni "Unggul dalam Prestasi, Berkarakter dan Inovatif Berlandaskan Iman dan Takwa", kegiatan tersebut sebagai upaya menerapkan pendekatan religius di satuan pendidikan.
Ia menjelaskan, peringatan Hari Santri merupakan momentum penting untuk menumbuhkan rasa keberagamaan berbangsa dan bertanah air. Ada banyak nilai dan karakter yang bisa ditiru oleh siswa dari para santri, di antaranya budaya mengaji dan mengkaji.
"Selain membimbing keteladanan, pesantren juga selalu terbuka dengan ilmu pengetahuan dan selalu memecahkan permasalahan dengan dialog serta diskusi," ujarnya.
Agus mengungkapkan, sekolah yang ia pimpin ini, berencana kedepan akan menerapkan disiplin dan nilai-nilai religius. Salah satunya,nanti akan diterapkan melaksanakan salat Duha berjamaah sebelum kegiatan belajar dimulai, ungkapnya (yon)
