menurut direktur RSUD Batin mangunang dr.Meri yosepa Sesuai himbauan pemerintah dan tinjauan kemarin yang dilakukan oleh ibu bupati Tanggamus pihak nya sudah melakukan persiapan guna untuk antisipasi jika terjadi lonjakan pasien kasus covid19 varian baru.
"RSUD Batin mangunang sebagai rumah sakit yang di tunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid melakukan persiapan.Baik itu kesiapan tempat, kesiapan tenaga,maupun kesiapan obat dan BMHP. Saat ini kami menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi dengan oksigen central dan juga ruang buffer", ungkap dokter Meri yosepa.
"Meskipun pada prinsipnya rumah sakit siap antisipasi menghadapi lonjakan kasus ini,tapi pastinya kita semua berharap bahwa semoga untuk kabupaten Tanggamus khususnya tidak akan terjadi lonjakan kasus. Dan prioritas kita yg akan ditangani di rumah sakit adalah kasus sedang berat,ataupun kasus dengan komorbid dan kasus yg terjadi pada usia lanjut", jelas dokter Meri Yosepa.
Dirinya juga menambahkan untuk kabupaten Tanggamus saat ini baru ada satu pasien yang dirawat di RSUD BM hasil PCR positif covid 19.
"Saat ini di RSUD dirawat satu orang pasien dengan hasil PCR positif CoVid19, Akan tetapi untuk memastikan varian omicron atau bukan itu butuh pemeriksaan lanjutan seperti WGS (whole Genome Sequencing) atau SGTF (S-Gene target Failure) ,dan ini tidak bisa dilakukan disini,sampel harus dikirim ke Jakarta dan waktu pemeriksaan nya cukup lama", jelas dr Meri Yosepa.
Dokter Meri yosepa juga berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan melakukan 5M dan jangan takut untuk divaksinasi Covid-19.
"Pastinya kita semua berharap pandemi ini segera berakhir.Kita bisa membantu memutus mata rantai penularan covid 19 dengan berprinsip Saya tidak mau tertular dan Saya juga tidak mau menularkan untuk itu kita harus komit mematuhi prokes, Menerapkan 5M dan mendukung vaksinasi", tutup Meri yosepa. (Indra)
