Aceh Tamiang-mediaadvokasi.id
Sekretaris Daerah Drs. Asra bersama beberapa kepala OPD menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023, yang di laksana Aula Kantor Camat Banda Mulia, pada Rabu (02/03/2022).
Pada kesempatan tersebut, Sekda Aceh Tamiang Asra mendapatkan," Pemerintah Kabupaten berupaya merealisasikan kebutuhan masyarakat yang diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kebutuhan tersebut haruslah skala prioritas mengingat persoalan yang dihadapi terbentur anggaran akibat refocusing di masa pandemi," jelasnya.
“Jangan sampai skala prioritasnya berubah, jangan nanti setelah kita tampung masukan dari bawah sampai di kecamatan berubah, kemudian diusulkan ke kabupaten berubah lagi dan sampai ke pusat berubah lagi.
Asra menambahkan," harus ada sistem yang diubah dari Musrenbang ini, sehingga usulan-usulan masyarakat yang tertampung tidak menjadi bagian dari kepentingan perorangan ataupun golongan. Alhamdulilah dalam dua tahun ini, sudah ada panduan ketat untuk menjembatani persoalan ini, yaitu dengan hadirnya aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) sehingga kita bisa menghindari penumpang gelap," terangnya.
Hadirnya Aplikasi SIPD ini menurutnya sangat mampu mengawasi dari terjadinya kecurangan-kecurangan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Meski aplikasi ini belum sempurna, paling tidak mampu menampung harapan masyarakat sebesar 60-70%.
Saya meminta kepada para Datok Penghulu dan para Aparatur Kampung untuk bisa merubah mindset masyarakatnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan, percepatan pengurangan kemiskinan, pemerataan pembangunan wilayah dan sosial kemasyarakatan. Karena sebanyak apapun Pemerintah berkontribusi, tapi kalau kampung tidak merubah sistem menjadi lebih maju, akan sia-sia saja," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Banda Mulia, Muhammad Farij mengatakan," dalam pelaksanaan Musrenbang yang berlangsung hari ini ada beberapa kesepakatan usulan yang berhasil dirembuk. Bahwa di kecamatannya perlu pembangunan infrastruktur pada poros-poros jalan utama akses dari Banda Mulia menuju ke Kecamatan Manyak Payed, kemudian menggarap potensi wisata Pulau Rukui dan Tanjung Keramat yang selama pandemi pembangunannya terhambat," harapan Farij. (Eri Efandi).
