M Raffi Ardiansyah selaku koordinator,dalam kajian audiensi itu menyampaikan, ada empat poin tuntutan mahasiswa kepada DPRD kabupaten Pesisir Selatan.
Diantaranya, menolak kenaikan harga BBM, menolak Pajak Pertambahan Nilai sebelas persen (PPN ),menolak penundaan pemilu atau presiden tiga periode, serta menolak kenaikan harga sembako termasuk minyak goreng.
“Mudah-mudahan ini di dengar dan dan ada tindak lanjutnya, empat poin tuntutan itu sudah kami sampaikan langsung ke ketua DPRD Pak Ermizen, beliau sangat kooperatif dan menyambut kami dengan baik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan usai audiensi.
Tak hanya itu, mahasiswa juga meminta sikap tegas dari ketua DPRD untuk menyatakan sikap menolak terkait butir-butir tuntutan yang disampaikan ,dan momen ini di rekam langsung oleh perwakilan mahasiswa juga pernyataan ketua DPRD tersebut berupa rekaman vidio serta mengeluarkan surat secara tertulis terkait sikap penolakan ini.
Raffi menyebut, aspirasi yang kami disampaikan itu bakal dikawal dan dipantau oleh pihaknya.
Menurutnya, jika tidak ada tindaklanjut dari DPRD untuk mengupayakan aspirasi mereka ke tingkat pusat, maka mahasiswa Kabupaten Pesisir Selatan bakal mengambil tindakan tegas dengan mengultimatum kembali DPRD setempat.
“Ya, jika dalam waktu 20 hari ini tidak ada upaya, maka kami bakal mengultimatum lagi DPRD. Hal ini membuktikan bahwa kami tidak bercanda, tidak main-main. Sebab, ini adalah persoalan serius, menyangkut persoalan keumatan dan kebangsaan yang harus segera diselesaikan,” ucapnya dengan tegas.(am**)
