Sampang, MA – Pada hari Jumat tanggal 29 April 2022 sekira pukul 13.30 wib telah terjadi kebakaran satu unit mobil carry warna biru botol, yang di duga ada masalah di otomatis bensin. Sementara korban nihil, hanya barang milik penumpang dan barang serta mobil habis terbakar di Torjun Kacamatan Torjun Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.
Nama sopir Soni Efendi,35thn, sopir carry warna biru botol, no. Pol. L 1820 X. alamat desa moktesareh Kec. Kedungdung Sampang.
Salah satu penyebab utama mobil terbakar adalah terjadinya arus kerusakan pada salah satu komponen yang terhubung ke bensin,maka terjadilah penyebab kebakaran. Namun, ternyata masih ada beberapa faktor lain yang juga menyebabkan timbulnya kebakaran.
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, misalnya kabel menumpuk di salah satu kutub aki, terdapat juga kabel yang terkelupas atau menempel dengan komponen mesin yang menimbulkan panas sehingga menyebabkan kabel meleleh.
Meski begitu, penyebab terjadinya kebakaran pada mobil tak melulu disebabkan oleh kelistrikan. Faktor lainnya juga bisa disebabkan oleh mesin serta komponen lainnya.
Kapolsek Torjun menjelaskan ada beberapa kasus mobil terbakar yang bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebab mobil terbakar juga ditentukan oleh penempatan mesin, apakah di bagian depan atau belakang.
“Untuk mesin yang ada di depan, bisa terjadi kerusakan ketika mobil melewati genangan air cukup tinggi lalu menimbulkan kerusakan. Terkadang lukanya ini tidak kelihatan namun cukup berisiko menimbulkan arus pendek listrik,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolsek Torjun mengungkapkan penyebab mobil terbakar dengan mesin di bagian belakang juga berbeda. Selain karena sistem kelistrikan yang mengalami kerusakan, faktor lainnya disebabkan oleh hawa panas dari knalpot yang mengendap, lalu menyebabkan sejumlah perangkat lain ikut panas dan bisa terbakar.
Kebakaran yang disebabkan oleh mobil jenis supercar juga berbeda lagi. Meski memiliki mesin yang terletak di belakang, faktor yang menyebabkan timbulnya api tidaklah sama.
“Bisa jadi disebabkan hawa panas knalpot yang kemudian membakar bemper, lalu panas di bagian bemper ikut membakar mesin. Jadi penyebabnya bisa saling berkaitan,” ungkap Kapolsek Torjun Iptu Hariyanto.
Kapolsek Torjun Iptu Hariyanto menjelaskan, hadirnya alat pemadam api ringan (APAR) di dalam mobil saat ini sangat penting untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran. Namun, ia mengungkapkan perangkat tersebut perlu disimpan di tempat yang pas dan aman.
“Karena kalau tidak, jika suatu saat terjadi kecelakaan alat ini bisa berpindah tiba-tiba, alhasil bisa mencelakai penumpang,” tuturnya.
(Her Roe's)
