Aceh Singkil-Mediaadvokasi.id
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Singkil telah mendata sebanyak 2.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) calon penerima BLT dampak kenaikan BBM.Data itu diterima dari pemerintah pusat.
"Namun sebelum pencairan bantuan tersebut, Disperindagkop UKM Aceh Singkil terlebih dahulu Memverifikasi datanya ke kecamatan dan desa guna memastikan kelayakan penerima bantuan," Kata Kepala Disperindagkop dan UKM Aceh Singkil Malim Dewa saat dikonfirmasi dikantornya, Kamis (5/10/2022).
Malim menjelaskan, pemberian bantuan kepada pelaku UKM di Aceh Singkil ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga BBM.
Diketahui kata Malim, Pemkab Aceh Singkil mengalokasikan 2 persen dari Dana Alokasi Umum untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Untuk BLT BBM ada di empat dinas, masing-masing Disperindagkop, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkunan Hidup,” ucapnya.
Sementara untuk pelaku UKM lanjut Malim, akan menerima BLT dampak BBM senilai Rp125 ribu per bulan per penerima selama tiga bulan, sehingga totalnya Rp375 ribu.
“Rp125 ribu itu untuk dua kilogram minyak goreng , beras 15 kilogram dan gula pasir," Dan untuk syarat penerima bantuannya ialah pelaku usaha atau pedagang, memiliki rekening dan memiliki SKU (surat keterangan usaha) dari kepala desa "terang Malim. (Ahmad)
