Banda Aceh-mediaadvokasi.id
Komisi Daerah Lembaga Pengawasan Kebijakan Pengawasan dan Keadilan (Komda LP-KPK) Aceh Ketua Eksekutif Ibnu Kahtab mengatakan, diduga masih banyak oknum ASN dan Tenaga Kontrak Jajaran Pemerintah Aceh. dalam jam kerja di Banda Aceh duduk diwarong kopi bermain cip dimino.
Rabu( 22/02/2023)
Ketua Eksekutif Komda LP-KPK Aceh Ibnu Khatab mita Gebernur Aceh penting dan segera lakukan sidak aplikasi slot game, pada masing-masing headphone hp seluruh ASN dan pengawai kontrak seluruh jajaran Pemerintah Aceh.
Kemudian Ibnu khatab sepertinya sebagian Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) tentu berpura-pura tidak tahu atas kelalaian petugasnya dalam bertugas sering mangkal di warkop kopi saat jam kerja, padahal semua ASN dan tenaga kontrak di setiap instansi pemerintah Aceh sudah menandatangani fakta integritas kedisiplinan kerja. Katanya
Jika Hal seperti ini selalu dibiarkan oleh pimpinan mereka, sayangnya masyarakat dapat menilai atas kerja pemerintah berdampak citra buruk. bahwa banyak temuan tim Intelijen Komda LP-KPK Aceh laporkan banyak ASN dan tenaga kontrak di bawah pemerintahan Aceh korupsi waktu kerja diluar kantor, mereka pantas mendapatkan sanksi berupa teguran dan atau jika tidak sanggup untuk diingatkan wajib pecat dari tugas. Ucapnya
"Menurut pencermatan Ibnu Khatab dasar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 94 tahun 2001 tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS), dilihat pada pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja."
Namun Ibnu khatab mengatakan semestinya Gubernur Aceh Achmad Marzuki menjelang setahun kerja dapat dilakukan sidak ke instansi-instansi Pemerintah Aceh, "jika terdapat temuan harus ditindak tegas terhadap pihak ASN tidak disiplin kinerja dan bersangkutan dapat di jatuhi hukuman disiplin berupa pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% sesuai pangkat atau jabatan." Tegasnya
"Harapan Ibnu Khatab terhadap Aparatur Sipil Negara dibawah jajaran Pemerintah Aceh sadari diri bawah kita digaji dengan uang rakyat, diberikan tugas untuk mengurus rakyat dan memakmurkan rakyat. Bukan mengabiskan waktu bekerja main chip domino, harus sadar kita apalagi Aceh daerah syariah Islam.' pungkasnya (@)
