terkini

Puluhan Wartawan Online Tuntut Dedi Mulyadi Minta Maaf Saat Usir Peliputan

2/25/19, 18:10 WIB Last Updated 2019-02-25T11:16:13Z
Aksi Damai Sejumlah awak media, menuntut kepada Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarta, di Jabar, Agar DM meminta maaf atas pengusiran wartawan saat sedang liputan.

Purwakarta, MA - Puluhan Wartawan Online dan Cetak yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Indonesia (SJI), Senin (25/2/2019) gelar aksi damai.


Aksi solidaritas tersebut dilakukan oleh puluhan aktivis media, lantaran ulah Dedi Mulyadi, mantan Bupati di Purwakarta, yang juga merupakan Caleg DPR-RI dari Jabar VII beberapa waktu lalu, mengusir sejumlah wartawan saat sedang menjalankan tugas jurnalistik, di acara kegiatan pertemuan dengan para Kades se-kabupaten yang  di undang oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Purwakarta, Rabu (20/2/2019) lima hari yang lalu, di balroom Nakula Sadewa di Prime Plaza Hotel kawasan industri Kota Bukit Indah Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta.


Pantauan media advokasi dilapangan, sejak pagi hingga siang, puluhan wartawan tersebut berkumpul dengan membawa kertas karton yang bertuliskan nada kecaman kepada mantan penguasa Purwakarta dua periode itu, sambil berteriak-teriak, di Pertigaaan patung kuda, atau depan Bank Tabungan Negara (BTN) Jalan Jenderal Sudirman.


"Atas tindakan Dedi pada saat itu, terhadap 10 orang wartawan, seolah-olah DM sapaan akrabnya Dedi Mulyadi, dirinya bertindak laku bak preman disana, sebelumnya kami juga melihat DM memaki-maki Aulia Kasatpol PP Purwakarta. Itu jelas sekali dia tidak pantas disebut sebagai publik figur, bukan hanya kepada Kasatpol PP,  tetapi sejumlah wartawan yang meliput pun tak lolos dari aksi amarah DM," ujar salah seorang peserta aksi damai.


Para wartawan menuntut agar Dedi Mulyadi mempertanggung jawabkan atas tindakan pengusiran itu, karena di anggap telah mencederai Kebebasan dan Kemerdekaan Pers, serta merubah sikap arogannya terhadap siapapun.

"Kami ingin ada kepastian dari Pihak Polres karena hari ini kami datang lagi dalam aksi damai, untuk memenuhi janji Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, untuk memediasi Para Wartawan dengan Dedi Mulyadi," ujar Jenar dalam orasinya.

Intinya, kami ingin ada niatan baik dari Dedi Mulyadi agar dirinya minta maaf kepada Para Wartawan dan kedepannya ia tidak lagi kembali melakukan sikap tak terpuji atau berani mengusir para kuli tinta," ujar Jenar.

Sementara itu, Heriyanto dari New Wartakum ikut berorasi dan meminta agar Polres Purwakarta bisa memfasilitasi adanya insiden pengusiran 10 orang tersebut sebelum kami melakukan langkah-langkah hukum. Karena, Dedi Mulyadi telah berani mengusir wartawan saat akan menjalankan tugas jurnalistik di Hotel Prime Plaza kawasan industri Kota Bukit Indah ," tegasnya.

Jika tidak ada tanggapan, kami tidak segan-segan melaporkan hal ini ke Pihak Dewan Pers maupun Pihak Kepolisian. Karena, Dedi Mulyadi telah mencedarai hak wartawan dalam menjalankan tugas sesuai UU Pers No. 40 tahun 1999.

Dengan demikian, kami hargai Pihak Polres Purwakarta dan kiranya Dedi Mulyadi mau klarifikasi atas tindakan arogansinya dihadapan para wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Indonesia ini. (Red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puluhan Wartawan Online Tuntut Dedi Mulyadi Minta Maaf Saat Usir Peliputan

Terkini

Topik Populer