PALEMBANG, MA - Kuasa Hukum Advokat Maruli Simbolo dampingi salah satu pemilik tanah Polma Sihombing (52) warga Komplek Griya Kenten damai, Kecamatan Sako Palembang berbondong-bondong ke Jl Soekarno Hatta Palembang, Tak terima lahan seluas 10,797 Hektar hendak diserobot dan di kuasai oleh sekelompok orang.
"Ya pak, awalnya ada orang hendak memasang pagar di lahan miliknya, dengan secara spontan saja saya dampingi kuasa hukum langsung meminta kuli untuk berhenti dan menanyakan siapa yang menyuruh," ungkap Kuasa Hukum Advokat Maruli Simbolo ketika dibincangi wartawan di Jl Soekarno Hatta Palembang, Ahad (3/4).
Dia menerangkan, setelah ditanya Seorang yang mengaku mandor kuli bernama Yono jika dirinya dan rombongan disuruh pejabat Walikota Palembang.
"Mendapati lahannya hendak dikuasai oleh orang suruhan pejabat, polma didampingi kuasa hukumnya mengambil langkah hukum untuk mengungkap oknum pejabat yang menyerobot lahannya tersebut," ungkap Maruli Simbolo.
Disampaikan kuasa hukum Maruli Simbolon, bahwa jika tanah miliknya seluas seluas 10,797 Hektar di kawasan Jl Soekarno Hatta ini memang sedang dalam proses berperkara di pengadilan.
Diketahui juga jika pemilik lahan memiliki sertifikat sah dari tahun 1982, sedangkan pihak yang berperkara dengan suratnya tahun 2003.
Kuasa hukum juga menegaskan bahwa pihak lawan yang berperkara dengannya telah sepakat akan mengembalikan lahan miliknya melalui proses persidangan.
Langkah hukum yang tempuhnya ini dilakukan untuk mengungkap oknum yang melakukan pemagaran di lahannya yang sedang dalam proses perkara tersebut.
"Agar kita tidak salah menuduh, jadi kita akan laporkan ke pihak kepolisian untuk mencari tahu apakah benar pekerja itu memang suruhan oknum pejabat atau bukan," terangnya. (dey)
