Mediaadvokasi.com - Herman Sawiran aktivis 98 Gerakan Sumpah Undang - Undang (GSUU) mulai geram atas pembagunan yang dilakukan oleh balai wilayah Sumatera II (BWSS), yang menggunakan anggaran melalui APBN yang sangat fantastis nilainya mencapai angka 28 milyar, (27/10/2022)
Ada beberapa tangga yang rusak serta dinding irigasi dari BK O watervang sampai dengan BK 17 belum diperbaiki oleh pihak kontraktor tentu balai wilayah Sumatera II (BWSS) musti cek sidak perbaikan - perbaikan serta pengerukan lumpur.
"Jujur sampai dengan saat ini hampir 1 tahun pekerjaan belum pernah lihat DPR RI dan DPRD mura pun bupati sidak lokasi - lokasi perbaikan.
Anggaran perbaikan irigasi kelingi tugumulyo dari APBN harusnya komisi 5 DPR RI sidak , papan merek tidak ada, Papar Herman.
Tambahnya, "Saya akan segera kirim kembali surat laporan ke kementrian PUPR Jalan Patimura jakarta selatan juga ke komisi 5 DPR RI untuk sidak. Dan juga mendesak BPK RI SIDAK & AUDIT anggaran Rp 28 milyar tersebut.
Serta mendesak ada lagi paket proyek APBN 2022 didua titik dgn kontraktor berbeda anggaran puluhan milyar. Tegasnya (firman).