Jakarta, MA - Bupati Gayo Lues Muhammad Amru menggelar pertemuan dengan peserta rapat penerimaan kunjungan investor asal India yang tergabung dalam Mahindra Group yang difasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa waktu lalu di Jakarta (23/1/2019).
"Saya dengar dari Anggota Tim Task Force Percepatan Pembangunan Gayo Lues, dari sebelas sektor investasi Mahindra Group, ada yang bisa diinvestasikan ke Gayo Lues. Khususnya, sektor agribisnis," kata Muhammad Amru, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Bahkan, ungkapnya, di luar Mahindra Group, ada banyak peluang investasi dari India yang bisa di bawa ke Gayo Lues. Termasuk, kemungkinan mengekspor sere wangi Gayo Lues ke India.
"Potensi utama kita memang sere wangi, baru kopi dan terpentin. Dari 34.000 hektar perkebunan sere wangi di Aceh, 17.000 hektar ada di Gayo Lues," sebutnya
Dengan demikian, terangnya, kontinuitas produksi sere wanginya juga bisa dijaga. "Dalam sebulan, Gayo Lues menghasilkan 180-200 ton minyak sere wangi. Kualitasnya juga terbaik Nasional," ujarnya.
Sementara itu, Ishwar R Jethnani (pengusaha India), ditemani peserta rapat penerimaan kunjungan Mahindra Group lainnya: M Yunus (KADIN), Chairum Rahmi (Kesatuan Masyarakat Madani Inonesia), dan Yusradi Usman al-Gayoni (Anggota Tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas dan GAMIFest Kemenko PMK), mengungkapkan, India memang meminati sere wangi.
"Pemkab Gayo Lues mesti segera menyiapkan kebutuhan dan data investasi. Terutama, sere wangi tadi," kata Ishwar .
Dilanjutkannya, perlu diberikan kemudahan-kemudahan kepada investor yang mau berinvestasi ke Gayo Lues, selain adanya jaminan keamanan.
Menanggapi permintaan tersebut, Bupati Amru, menegaskan, segera menyiapkan kebutuhan dan data investasi dimaksud, yang didampingi Ketua Tim Task Force Percepatan Pembangunan Gayo Lues Prof. Abubakar Karim. Saat yang bersamaan, Bupati Amru langsung dihubungkan dan berkomunikasi dengan Konsul Jenderal Ekonomi RI di India, Yadi Suriahadi. (Pujo)
