Palembang, MA - Selasa,30 April 2019 pukul 09.32 Wib di Mapolda Sumsel Jl. Jenderal Sudirman Km.4 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang aksi Unras (unjuk rasa) dari Gerakan Masyarakat Sipil Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Unjuk rasa yang dipimpin oleh koordinator aksi (Korak) Feriyadi, SH peran koordinator lapangan (Korlap) Alex Kazjuda, SE dan masa sekitar 200 Orang. Unras dengan menggunakan alat Toa, Spanduk, Banner, selebaran.
Isi Tuntutan dari Gerakan Masyarkat Sipil Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia "Mendukung TNI dan POLRI Untuk bertindak tegas dalam menghadapi setiap upaya ancaman stabilitas keamanan nasional pasca pemilu 17 April 2019, Mendukung masyarakat untuk memberikan dukungan kepada TNI dan POLRI untuk melakukan segalan tindakan yang dipandang perlu untuk menjaga keamanan dan keselamtan NKRI, Mendukung TNI POLRI Untuk Melakukan Segala Tindakan Yang Dipandang Perlu Untuk Menjaga Keamanan dan Keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mendukung TNI POLRI Untuk Melakukan Penerapan Hukum yang Tegas kepada pihak-pihak yang berusaha untuk menggangu stabilitas nasional, merongrong kewibawaan pemerintahan yang sah dan menjamin tetap utuh dan terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mendukung TNI POLRI Untuk senantiasa menjaga soliditas dan profesionalitas sesama aparat Pertahanan Keamanan dan Penegakkan Hukum dalam rangka mengemban tugas amanat rakyat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Rangkaian kegiatan aksi diawali sekitar pukul 08.30 Wib. massa mulai berkumpul di bawah Jembatan Ply Over Polda Sumsel dengan membawa spanduk yang bertuliskan, " Pemilu Sudah Selesai, Mari Kita Bersatu Kembali dalam Pangkuan Ibu Pertiwi. Bersama rakyat TNI - Polri Jaya Indonesia terjaga. Satukan langkah jaga NKRI, TNI Polri bersama kita.Kami dukung TNI Polri tangkap Provokator pemecah belah bangsa. NKRI harha mati, jangan usik ketentraman kami TNI Polri bersama kami. Kami mendukung TNI Polri untuk bertindak tegas kepada siapapun yang ingin berusaha merongrong NKRI. Gerakan sipil cinta NKRI, mendukung sepenuhnya TNI dan Polri, untuk bertindak tegas menjaga stabilitas, keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Rombongan aksi bergerak dari titik kumpul jembatan Ply Over Polda Sumsel menuju ke depan gerbang Polda Sumsel sekitar pukul 09.32 Wib selanjutnya pernyataan orasi dari Korak Feriyadi SH yang isinya, "Kami kelompok elemen bangsa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (GMSC-NKRI), memiliki visi dan kepedulian dalam rangka menjaga keselamatan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia, serta menjaga kewibawaan Pemerintahan Republik lndonesia".
Menyikapi situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pasca Pemilu 17 April 2019 lalu, Gerakan Masyarakat Sipil Cinta Negara Kesatuan Reptrbiik hndenesia ( SM-SC-NKRB) memadang sangat berpotensi terjadinya kerawanan sosial, konflik horizontal dan tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan oleh pihak yang ingin berusaha mengganggu stabilitas nasional dan merongrong keutuhan dan tetap terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia, sehingga kami menilai sangat diperlukan dukungan rakyat sepenuhnya kepada lnsititusi Pertahanan Keamanan dan Instansi Penegakkan Hukum (TNI dan POLRI) untuk bertindak preventif melakukan pencegahan secara dini atas segala potensi ancaman keamanan dan menerapkan Hukum secara tegas kepada siapapun yang mencoba mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional.
Sebagai wujud nyata dukungan Rakyat terhadap Institusi Tentara Nasionaf Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) tersebut, dengan ini kami berencana akan melaksanakan Penyampaian Aspirasi Masyarakat Untuk Memberikan Dukungan Kepada TNI POLRI Untuk Melakukan Segala Tindakan Yang Dipandang Perlu Untuk Menjaga Keamanan dan Keselamatan NKRI.
Adapun Aspirasi Masyarakat berupa Dukungan kepada Institusi TNI dan Polri dan pembacaan sikap sebagai berikut ;
- Kami segenap komponen masyarakat mahasiwa yang terga bung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI, memandang Situasi dan Kondisi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara pasca Pemilihan Umum 17 April 2019 berpotensi terjadi kerawanan sosial serta gangguan keamanan yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia.
- Kami segenap komponen masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI, memandang harus ada tindakan preventif dari aparat keamanan Negara untuk mencegah terjadinya potensi kerawanan sosial yang lebih besar agar tidak mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional Indonesia.
Oleh karena itu haI-hal tersebut, dengan ini Kami (pengunjuk rasa red) jika dianggap perlu, dalam kondisi apapun kami masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI, siap sedia turut ambil bagian dalam Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Pernyataan ini kami sampaikan untuk menjadi doorongan semangat dan kekuatan bagi segenap jajaranTNI Polri dalam mengemban tugas sebagai aparatur negara, penjaga Ibu Pertiwi.
Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI...NKRI harga mati....hidup rakyat....siapa kita ...Indonesia.
Para peserta unras di terima oleh Bid Humas Kompol Abu Dhani, SH Kapolda Sumsel sekitar pukul 10.00 Wib menyampaikan "Terimakasi atas dukungan kepada kami yaitu TNI Polri, Jangan terpancing terpropokasi oleh berita di medsos, Terimakasi dan kami akan bertindak sesuai hukum yang berlaku, Kegiatan dukungan ini akan langsung hari ini juga akan di laporkan ke Kapolri langsung pada saat ini juga, setelah ini silahkan pulang kerumah masing masing" Papar Kompol Abu Dani SH.
Kemudian Massa Unras Aksi Gerakan Masyarakat Sipil Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia membubarkan diri. (Yl/Hr)
