Lira Sumsel : Oknum ASN Malas Berhenti Saja

 #12 ASN Kota Palembang Wajib Kembalikan TPP

Ketua LIRA Sumsel, Al Anshor, SH (Foto:Dok.MA)

Palembang, MA – 12 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Palembang harus kembalikan Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP), karena dinilai masih menjalankan sanksi ringan, sedang dan berat sesuai dengan Keputusan Pejabat pembinaan kepegawaian daerah.

Sebelumnya pada tahun 2021 Pemkot Palembang mengaggarkan belanja tambahan pengahasilan ASN sebesar Rp.342.717.687.022,69, dengan realisasi pada 30 Nobember 2021 sebesar Rp.270.034.801.686,00, atau sebesar 78,79%.

Diketahui berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 336/KPTS/BPKAD/2020, tentang ketentuan dan besaran tambahan penghasilan tidak dapat diberikan kepada ASN yang sedang menjalani hukuman disiplin.

Dengan ketentuan, hukuman disiplin tingkat ringan tidak diberikan TPP untuk jangka waktu tiga bulan, hukuman disiplin tingkat sedang tidak diberikan TPP untuk jangka waktu enam bulan, dan hukuman disiplin tingkat berat tidak diberikan TPP untuk jangka waktu satu tahun, ketentuan ini terhitung sejak keputusan disiplin berlaku.

Berdasarkan LHP atas belanja daerah tahun anggaran 2021 pada Pemerintah Kota Palembang, diketahui terdapat 12 ASN yang sedang menjalani hukuman disiplin dan masih diberikan TPP, dan 6 diantaranya sudah mengambalikan TPP tersebut, sementara 6 ASN lainnya masih tercatat belum mengembalikan TPP yang diberikan.

Salah satunya, AGS, yang merupakan salah satu ASN di kecamatan Kemuning Kota Palembang yang menerima TPP Sebesar Rp.45.736.998,00, dikonfirmasi salah satu pegawai pada Kecamatan Kemuning membenarkan bahwa AGS mendapakan sanksi hukuman disiplin, “yang bersangkutan memang jarang ngantor dan saat ini sudah dipindahkan ke kantor camat lain, sementara TPP belum dikembalikan” ungkap pegawai tersebut.

Lebih lanjut, terhadap penomena ini Ketua LSM Lira Sumsel, Al Anshor, S.H, menyayangkan sikap dari ASN yang bekerja tidak profesional, “kalau tidak mau jadi ASN berhenti saja, jangan malas-malasan masih banyak yang mau jadi ASN, bukannya kalian (Oknum ASN) sudah bersumpah bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara, apalagi sekarang banyak Oknum-oknum ASN yang bekerja cuma numpang Absen, pergi absen, pulang absen, masa jam kerja gak tau kemana,” ungkapnya.

“Pemkot kota Palembang harusnya lebih teliti lagi, terhadap Oknum ASN-ASN yang seperti ini, atau bila perlu di Evaluasi lagi kebijakan pemberian TPP, daripada diberikan kepada Oknum ASN malas, lebih baik diberikan kepada kaum Dhuafa, masih banyak saudara-saudara kita yang butuh makan dan pekerjaan,” tegasnya. (red)